Stoner Lihat Peluang di Ajang Supercar V8


VIVAnews - Kendati telah memutuskan mengundurkan diri dari lintasan MotoGP akhir musim nanti, bukan berarti Casey Stoner sepenuhnya ingin meninggalkan arena balap yang telah membesarkan namanya.

Rider Repsol Honda Team itu melihat peluang besar mengukir prestasi di lintasan roda empat, Supercar V8 series, selepas  mengakhiri kiprahnya di ajang MotoGP.

Stoner beralasan, gairah yang mulai sirna di balap roda dua membuatnya ingin banting stir ke ajang Supercar. Namun niatnya tersebut masih tentatif. Dia belum bisa menentukan langkah ke depannya.

"Ini sesuatu yang sangat menarik untuk dilakukan di masa mendatang. Tetapi apakah saya cukup cepat atau tidak, itu masalah lain," kata Stoner dikutip dari Autosport.

"Masih terlalu dini, masih terlalu cepat. Masih terlalu banyak hal yang harus saya lakukan dalam hidup saya. Jujur, saya tidak ingin tinggal dalam balapan motor dalam titik ini di mana saya telah kehilangan gairah," ujar rider asal Australia itu.

Spekulasi masa depannya akan beradu cepat di ajang Supercar V8 mencuat setelah joki 26 tahun itu menjajal Holden V8 Supercar milik tim Triple Eight Race Engineering Australia.

"Ini tidak bisa menjadi alasan untuk keputusan saya. Momen ini datang untuk kurun waktu yang lama, ini bukan sesuatu yang baru saja terjadi," ungkapnya.

"Saya telah melakukan ujicoba dengan mobil V8 dan ini sesuatu yang telah lakukan selama dua sampai tiga tahun terakhir. Akhirnya itu terjadi. Jadi tidak ada yang kebetulan untuk apapun itu," dia menambahkan

Cinta kuda besi
Meski semangatnya telah mengendur untuk memutar gas, Stoner mengaku tetap mencintai Kuda Besi yang telah mengantarkan menjadi juara dunia dua kali di kelas Premier.

"Saya tidak ingin mengakhiri balapan dan kemudian tidak mengendarai motor lagi selama atau 10 tahun ke depan. Saya mencintai motor. Itu bagian dari keseluruhan hidup saya," ujarnya.

"Jika saya tetap balapan (di MotoGP) saya cemas akan kehilangan motivasi sama sekali dan tidak ingin mengendarai motor lagi selama 10 tahun mendatan. Itu yang saya takutkan, bagi banyak orang dan berbagai alasan."

Stoner pun mengakui, keluarga berperan besar dalam mempengaruhi keputusannya tidak lagi mengaspal di kelas MotoGP. Terutama sejak kelahiran putrinya. "Namun, keluarga hanya sebagian kecil. Mereka membuat saya lebih mudah mengambil keputusan dan itu bukan alasan utamanya," tuntasnya. (irb)

0 Comments and Thoughs for "Stoner Lihat Peluang di Ajang Supercar V8"