Jawaban PBSI Soal Petisi Mantan Atlet


VIVAnews - Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) sudah menerima tuntutan para mantan atlet terkait kemunduran prestasi Merah Putih saat ini. PBSI pun melayangkan jawaban terhadap petisi yang berisi 7 tuntutan tersebut.

Mantan Atlet/Atlet Bulutangkis Nasional Lintas Generasi mendeklarasikan petisi tersebut pada 28 Mei 2012. Kemudian 3 hari berselang, mereka diwakili Joko Supriyanto, Ivana Lie dan Imelda Wiguna, menyerahkan langsung ke kantor PBSI di Cipayung, Jakarta.

Kala itu, kedatangan para legenda bulutangkis Indonesia disambut Wakil Ketua Umum PB PBSI, I Gusti Made Oka. PBSI, melalui Oka, saat itu menjanjikan para mantan atlet akan mendapat jawaban atas petisi sebelum gelaran Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012, pertengahan Juni mendatang.

Hari ini, Senin 4 Juni 2012, PBSI memenuhi janjinya untuk memaparkan tanggapan atas petisi para mantan atlet. Ketua Umum PB PBSI, Djoko Santoso, menyadari kegagalan Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia di Wuhan, China, beberapa waktu lalu, menjadi tanggung jawab pengurus.

“Apa yang terjadi pada prestasi bulutangkis kita saat ini adalah tanggung jawab saya. Saya dan pengurus sudah mengevaluasi penyebab kegagalan Tim Piala Thomas dan Uber kita,” ujar Djoko di Jakarta.

“Kami akan mengambil langkah-langkah perbaikan sehingga penyebab kegagalan serupa tidak terjadi di even yang sama, atau even lainnya di masa yang akan datang.”

Tim Piala Thomas dan Uber Merah Putih masing-masing tumbang di tangan Jepang pada babak perempat final. Menanggapi catatan buruk itu, Djoko seakan berdalih bahwa kegagalan tersebut lantaran peringkat Jepang berada di atas Indonesia.

“Tim Piala Thomas Indonesia berada di unggulan 5, sedangkan Jepang menjadi unggulan 4. Begitu juga dengan Tim Piala Uber Indonesia yang menempati unggulan 7, sedangkan Jepang menjadi unggulan 2,” tutur Ketum PBSI periode 2008-2012 itu.

Indonesia kali terakhir menjuarai Piala Thomas pada 2002 lalu. China merebut mahkota juara pada 2004 dan sukses mempertahankannya hingga 2012. Sedangkan di pentas Piala Uber, Srikandi Merah Putih belum mampu meraih gelar juara lagi sejak 1996 silam.

Berikut petisi mantan atlet/atlet bulutangkis lintas generasi:

Petisi Mantan Atlet/Atlet Bulutangkis Nasional Lintas Generasi:
1. Menuntut PB PBSI bertanggung jawab dan melakukan evaluasi.
2. Memperbaiki tumpang tindih (overlapping) kewenangan di tubuh PB PBSI.
3. Fokus mempersiapkan atlet untuk Olimpiade London dengan sebaik-baiknya.
4. Meninjau ulang keberadaan pelatih asing di Pelatnas.
5. Menghimbau PBSI Provinsi untuk segera menyiapkan figur ketua umum PB PBSI yang kreatif.
6. Menghimbau Dewan Pengawas lebih aktif mengkritisi PBSI pusat dan PBSI daerah.
7. Menghimbau Bapak Presiden, Pemerintah, dan Komisi X DPR untuk lebih memperhatikan bulutangkis.

0 Comments and Thoughs for "Jawaban PBSI Soal Petisi Mantan Atlet"