Pazia Grand Prix untuk Raih Peringkat Dunia


VIVAnews – Indonesia kembali menjadi tuan rumah kejuaraan berkuda internasional. Pada 10-13 Mei 2012, Pazia Indonesian Grand Prix 2012 digelar di Arthayasa Stables, Cinere.

Pazia GP 2012 ini sekaligus sebagai salah satu dari tiga seri Kualifikasi World Cup Jumping Liga Asia Tenggara yang digelar di Indonesia. Setelah Indonesia, Kualifikasi World Cup Jumping Liga Asia Tenggara akan digelar di Malaysia dan finalnya dilangsungkan di Thailand. Atlet Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, dan Indonesia akan ikut serta.

Rafiq Radinal, Sekretaris Jenderal Federasi Equestrian Indonesia (EFI), menilai kejuaraan ini merupakan kesempatan bagi atlet Indonesia untuk memiliki peringkat dunia. Syaratnya, tentu harus meraih poin dalam seri-seri Kualifikasi World Cup yang ada.

“Ini kesempatan untuk para atlet bisa masuk FEI (Federasi Equestrian Internasional) Ranking System dan juga Rolex Ranking System. Ada enam atlet Indonesia yang akan ikut serta,” kata Rafiq, Sabtu, 5 Mei 2012.

Senada dengan Rafiq, Yuliasiane Sulistiyawati yang menjadi sponsor utama Pazia GP ini berharap Indonesia nantinya punya atlet berkuda yang bisa berprestasi tinggi.

“Kami ingin atlet-atlet Indonesia bisa diperhitungkan di level internasional. Yang terdekat adalah Asian Games 2014. Saya ingin di sana ada atlet berkuda Indonesia yang lolos dan meraih medali,” kata Yuliasiane, Direktur Utama PT Pazia Pillar Mercycom.

Tahun ini adalah keempat kalinya Pazia menggelar kejuaraan. Tahun lalu, Pazia Grand Prix dimenangi oleh Mario Christianto. Jika tahun lalu tinggi rintangan maksimalnya 130 cm, sekarang tinggi rintangan antara 140-145 cm.

Pelatih tim Indonesia untuk nomor show jumping, Pieter Jan Berker, menilai atlet-atlet Indonesia sudah mengalami kemajuan. Jan Berker yang berasal dari Belanda juga merupakan pelatih Indonesia di SEA Games tahun lalu yang membawa timnya meraih emas nomor beregu.

“Saya pertama kali datang ke Indonesia pada 2006. Saat itu, untuk kelas yang tinggi rintangannya 120 cm, hanya ada dua atau tiga atlet Indonesia. Sekarang untuk kelas 140 cm sudah ada hingga enam atlet beserta kudanya,” kata Jan Berker. (art)

0 Comments and Thoughs for "Pazia Grand Prix untuk Raih Peringkat Dunia"