Susy: Tradisi Emas Indonesia Pasti Terjaga


Harapan besar berada di pundak para atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade London 2012, Juli mendatang. Dua mantan atlet
Olimpiade, Susy Susanti dan Richard Sam Bera, sangat yakin tradisi emas masih bisa dipertahankan.

Setelah meraih medali emas pertama pada Olimpiade 1992, kontingen Indonesia selalu berhasil mengamankan satu keping medali emas pada empat edisi Olimpiade selanjutnya. Dan Susy berharap sukses itu kembali berlanjut di London.

"Saya berharap, mereka bisa tampil yang terbaik di Olimpiade karena lolos ke Olimpiade tidak mudah. Semoga mereka mau bekerja keras dan sadar bukan hanya bertanding untuk diri sendiri, tapi mereka juga mencatatkan sebuah sejarah untuk Indonesia," ujar Susy, saat peluncuran iklan promosi Olimpiade, Selasa 19 Juni 2012. "Jadi saya harap mereka akan mencurahkan semua kemampuan untuk mengangkat nama bangsa di dunia."

Soal siapa atlet bulutangkis yang kemungkinan besar bisa merebut medali, juara Olimpiade 1992 itu menganggap nomor ganda campuran paling favorit karena pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad selalu tampil konsisten dan saat ini nangkring di peringkat 2 dunia versi BWF.

Namun, nama Simon Santoso juga dinilai layak masuk hitungan setelah sukses merebut gelar juara di Indonesian Open, akhir pekan lalu. "Melihat dari prestasi, bulutangkis tetap mengandalkan Tontowi dan Liliyana Natsir. Tapi, kalau melihat hasil belakangan, Simon juga mulai menunjukan giginya. Jadi saya masih yakin tradisi emas bulutangkis dan Indonesia akan terjaga," lanjutnya.

"Seorang pemain saat bisa mengalahkan pemain-pemain rangking atas dunia, motivasinya pasti akan muncul. Karena itu saya yakin Simon akan
siap mengambil tongkat estafet dari Taufik (Hidayat). Jadi saya yakin di Olimpiade nanti Simon akan bisa berprestasi," imbuh istri mantan pebulutangkis yang juga merebut emas di Olimpiade 1992, Alan Budikusuma, itu.

Senada dengan Susi, mantan perenang nasional yang pernah tampil di tiga Olimpiade berbeda, Richard Sam Bera, berharap ajang Olimpiade mampu menjadi satu target akhir para atlet. Menurutnya, saat ini Indonesia masih terlalu fokus pada turnamen kelas nasional atau regional saja.

"Saya maunya jangan hanya hebat di PON atau SEAG, tapi juga bisa berprestasi di ajang olahraga tertinggi yaitu Olimpiade," timpal Richard. "Saya yakin tradisi emas Indonesia bisa berlanjut di Olimpiade London 2012 nanti. Menurut saya, bulutangkis dan angkat besi bisa jadi andalan."

Saat ini, sekitar 22 atlet Indonesia sedang mempersiapkan diri tampil di London, bulan depan. Kedua atlet legendaris itu pun mengingatkan bahwa tidak cukup hanya dengan semangat, persiapan matang pun mutlak dilakukan. "Setiap atlet pasti sangat ingin tampil di Olimpiade, apalagi bisa meraih prestasi di Olimpiade. Hasil itu pasti sangat membanggakan," lanjut Richard.

"Persiapan tidak hanya sebulan atau satu tahun, tapi empat tahun. Porsi latihan juga harus ditambah. Jika misalnya, sebelumnya latihan empat jam, tapi sebelum Olimpiade saya latihan bisa sampai enam jam. Selain itu, kita harus nambah latihan sendiri. Itu sangat diperlukan, karena lawan juga pasti melakukan hal yang sama," jelasnya.

Susy dan Richard hadir sebagai bintang dari video yang diluncurkan oleh P&G dalam menyambut Olimpiade 2012. Video tersebut mengangkat tema, 'Thank You Mom' atau bentuk rasa terimakasih atas dukungan orang-orang di balik layar yang saat ini khusus bagi seorang ibu.

Saat pemutaran video selesai, suasana haru sekaligus bangga terbangun. Susy tidak menampik betapa besar dukungan seorang ibu dalam karirnya. "Mama selalu memberikan dukungan dengan menjadi ahli gizi terbaik, pendukung terbaik dan pemberi motivasi terbesar," ujar Susy sambil berlinang airmata.

"Terimakasih saya untuk mama pasti tidak akan terbalaskan, karena tidak ada yang saya bisa lakukan tanpa bantuan mama. Cara saya membalasnya, tampil sebaik-baiknya untuk meraih prestasi," Richard menambahkan, seraya mengenang dukungan dari sang ibunda yang telah tiada.

0 Comments and Thoughs for "Susy: Tradisi Emas Indonesia Pasti Terjaga"